Hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 3 Negara
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.352  |
- Published: 2019-05-21
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Pendahuluan:
Remaja merupakan periode  transisi atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Remaja dalam mengatasi segala permasalahannya memerlukan suatu pemahaman bagaimana mengenali emosi dengan baik melalui kecerdasan emosional. Salah satu faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional adalah pola asuh orang tua. Â
Bahan dan Metode:
Kami melakukan studi potong lintang observasional pada murid-murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Negara dengan tujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Negara. Sampel ditentukan secara purposive sampling dengan mengikutsertakan murid yang mengikuti ceramah sebagai sampel penelitian. Sampel yang berjumlah 60 orang diminta mengisi kuesioner berupa Pola Asuh dan Kecerdasan Emosional. Skor kedua skala tersebut kemudian dianalisis untuk korelasi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja dengan (p = 0,000; p < 0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin bagus pola asuh orang tua maka semakin baik juga kecerdasan emosional remaja.
Hasil:
Hasil penelitian pada sampel menunjukkan pola asuh demokratis mempunyai kecerdasan emosional yang baik paling tinggi dibanding pola asuh permisif dan otoriter.
Â
Â
Introduction:
Adolescence is the transition period between childhood and adulthood. For teenagers to solve all their problems require an understanding how to recognize emotions well through emotional intelligence. One of the factors affecting emotional intelligence is parenting style.
Method:
We conducted an observational cross-sectional study on Junior High School students (SMP Negeri 3 Negara) with the aim of knowing the relationship between parenting style with emotional intelligence in SMP Negeri 3 Negara. Samples were selected with purposive sampling by involving students that attended lecture as research sample. 60 samples were asking to filled out a parenting style and emotional intelligence questionnaires. Scores of both scales are then analyzed. The result showed a significant relationship between parenting style and emotional intelligence on adolescent with (p = 0.000; p <0.05).
Result:
These result indicates that adolescents with better parenting style had better emotional intelligence. The results of the study showed authoritative parenting had better emotional intelligence than permissive and authoritarian parenting.