Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 3 Negara

Abstract

Pendahuluan:
Remaja merupakan periode  transisi atau masa peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Remaja dalam mengatasi segala permasalahannya memerlukan suatu pemahaman bagaimana mengenali emosi dengan baik melalui kecerdasan emosional. Salah satu faktor yang memengaruhi kecerdasan emosional adalah pola asuh orang tua.  
Bahan dan Metode:
Kami melakukan studi potong lintang observasional pada murid-murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Negara dengan tujuan mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Negara. Sampel ditentukan secara purposive sampling dengan mengikutsertakan  murid yang mengikuti ceramah sebagai sampel penelitian. Sampel yang berjumlah 60 orang diminta mengisi kuesioner berupa Pola Asuh dan Kecerdasan Emosional. Skor kedua skala tersebut kemudian dianalisis untuk korelasi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja dengan (p = 0,000; p < 0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin bagus pola asuh orang tua maka semakin baik juga kecerdasan emosional remaja.
Hasil:
Hasil penelitian pada sampel menunjukkan pola asuh demokratis mempunyai kecerdasan emosional yang baik paling tinggi dibanding pola asuh permisif dan otoriter.

 

 

Introduction:
Adolescence is the transition period between childhood and adulthood. For teenagers to solve all their problems require an understanding how to recognize emotions well through emotional intelligence. One of the factors affecting emotional intelligence is parenting style.
Method:
We conducted an observational cross-sectional study on Junior High School students (SMP Negeri 3 Negara) with the aim of knowing the relationship between parenting style with emotional intelligence in SMP Negeri 3 Negara. Samples were selected with purposive sampling by involving students that attended lecture as research sample. 60 samples were asking to filled out a parenting style and emotional intelligence questionnaires. Scores of both scales are then analyzed. The result showed a significant relationship between parenting style and emotional intelligence on adolescent with (p = 0.000; p <0.05).
Result:
These result indicates that adolescents with better parenting style had better emotional intelligence. The results of the study showed authoritative parenting had better emotional intelligence than permissive and authoritarian parenting.

References

  1. Amriel, R.I. 2008. Psikologi kaum muda pengguna narkoba. Jakarta: Salemba Humanika
  2. Pitasari, L & Kurniajati, S. Tahapan penyalahgunaan alkohol berdasarkan tipe kepribadian pada remaja komunitas scooter Kediri Bangkit di Kediri. STIKES RS. Baptis. Jurnal STIKES. 2013; 6: 1.
  3. Batubara, J.R.L. Adolescent development (perkembangan remaja). Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta Sari Pediatri. 2010; 12: 1.
  4. Andriani, A. Kecerdasan mosional (emotional quotient) dalam peningkatan prestasi belajar. Edukasi. 2014; 2(1): 459-472.
  5. Silitonga, R.S. Hubungan pola asuh orang tua dengan perkembangan emosional remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 14 Medan.(skripsi). Medan. Universitas Sari Mutiara Indonesia.2015
  6. Goleman, D. Emotional intelegence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,2016.h. 54-57.
  7. Tridhonanto, A. & Agency, B. 2014. Mengembangkan pola asuh demokratis. PT Elex Media Komputindo. Jakarta. 2014.h.12-17.
  8. Mirah, IGA. Hubungan pola asuh autoritatif dan efikasi diri dengan masalah emosi dan perilaku pada siswa siswi Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Klungkung [tesis]. Denpasar: Universitas Udayana.2016
  9. Damayanti, M. Masalah mental dan emosional remaja remaja: deteksi dan intervensi. Majalah Sari Pediatri. 2011; 13 (Supll): 45-51.
  10. Rizvi, S.F.I & Najam, N. 2015. Emotional and behaviour problems associated with parenting styles in pakistan adolescents. VFAST Transactions on Education and Social Sciences,2015: 8(2): 2411-0221.
  11. Nikoogoftar, M & Seghatoleslam, S. The role of parenting style in predicting adolescent behaviour and emotional problems.2014; 3(1):23-25
  12. Alizadeh S, Talib MA, Abdullah R. & Mansor M, 2011. Relationship between parenting styele and childrens behaviour problems. [Online] tersedia :http://dx.doi.org/10.5539/ass.v7n12p195[diakses 3 Februari 2018].
  13. Aini LIN. & Dewi A, Hubungan antara pola asuh orang tua dengan penyimpangan mental dan emosi anak usia 36-72 bulan di PG-TK Terpadu Gabungan Tanon Sragen. (tesis) Universitas Gadjah Mada.2013
  14. Aisyah S. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap tingkat agresivitas anak. Jurnal MEDTEK. 2010; 2: 1.
  15. Soekartiningsih E. Hubungan pola asuh orangtua dengan gangguan emosi dan perilaku pada anak usia prasekolah di Taman Kanak-Kanak Speak First Klaten. Electronic theses and Disertations (ETD) Gadjah Mada University.2014

How to Cite

Werdhiatmi, N. P. A., Diniari, N. K. S., & Ariani, N. K. P. (2019). Hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan emosional remaja di sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 3 Negara. Medicina, 50(2). https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.352

HTML
273

Total
203

Share

Search Panel

Ni Putu Ayu Werdhiatmi
Google Scholar
Pubmed
Medicina Journal


Ni Ketut Sri Diniari
Google Scholar
Pubmed
Medicina Journal


Ni Ketut Putri Ariani
Google Scholar
Pubmed
Medicina Journal