Dispnea pada pasien multipel fraktur ekstremitas post open reduction internal fixation
- PDF  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/medicina.v49i2.55  |
- Published: 2018-05-17
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | Medicina Journal
Dispnea adalah keluhan yang sering memerlukan penanganan darurat tetapi intensitas dan tingkatannya berbeda-beda. Anamnesis yang lengkap sangat penting untuk memperoleh kepastian apakah pasien benar-benar menderita dispnea. Apabila dispnea telah ditegakkan, maka sangat penting untuk memperoleh data-data mengenai penyebab dispnea dan menilai gejala dan tanda lain yang berhubungan dengan dispnea. Dengan mendapatkan data yang lengkap kita dapat melakukan penanganan dispnea secara cepat dan tepat. Pada laporan ini disampaikan kasus laki-laki usia 19 tahun, dikonsulkan ke intensif dengan sesak nafas dan penurunan kesadaran post open reduction internal fixation (ORIF) et causa open fracture right tibia middle third grade II; open fracture right fibula segmental; closed fracture left distal radius frykman VIII; closed frckture right distal radius frykman VIII hari ketiga. Pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang ada mendukung diagnosa acute respiratory distress syndrome (ARDS). Selama perawatan di ruang intensif, pasien mendapatkan farmakoterapi dan lung protective ventilation. Pasien mulai bisa disapih dari ventilator di hari ke 4, ekstubasi di hari ke 13 dan pada hari ke 17 pasien dipindahkan ke ruang perawatan. Target utama tatalaksana acute respiratory distress syndrome  adalah mengembangkan alveoli secara optimal untuk mempertahankan gas arteri dan oksigenasi jaringan yang adekuat, keseimbangan cairan dan asam basa serta sirkulasi yang memadai sampai integritas membran kapiler kembali normal. Selain itu juga ditujukan untuk mengatasi faktor-faktor pencetus dan hal-hal lain serta memberikan terapi penunjang.