Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Penatalaksanaan guillain-barré syndrome di ICU; sebuah laporan kasus

Abstract

Guillain-Barré Syndrome (GBS) dengan ciri khas ascending paralysis merupakan penyakit kelumpuhan tipe flaksid yang akut dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda dari ringan hingga berat yang sifatnya dapat mengancam jiwa karena terjadinya gagal nafas, sehingga pada beberapa kasus memerlukan  perhatian serius secara khusus dari dokter. GBS hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya namun diyakini mekanisme yang mendasari adalah autoimun, sehingga dalam penatalaksanaannya sifatnya simtomatis dan menghilangkan antibodi dan supresi sistem imun. Pada laporan ini kami menyampaikan kasus seorang laki-laki 40 tahun dengan GBS. Pasien mengalami kelemahan otot nafas sehingga memerlukan perawatan intensif dan support ventilasi mekanik. Dalam penatalaksanaannya pasien mendapat terapi plasmapharesis dan kortikosteroid, dan pasien mengalami perbaikan setelah perawatan selama hampir 3 minggu di ICU.

References

  1. Yuki N, Hartung HP. Guillain–Barré Syndrome, N Engl J Med, 2012 ;366: 2294-304
  2. Doorn PA, Ruts L, Jacobs BC. Clinical Features, Pathogenesis and Treatment of Guillain-Barré syndrome, Lancet Neurol, 2008;7: 939-50
  3. Ropper AH, Samuels MA. Diseases of peripheral nerves. Dalam: Adams & Victor’s Principles of Neurology, edisi ke-10 USA: The McGraw-Hill Companies, 2014. h.1310-90
  4. Sekiguchi Y, Uncini A, Yuki N. Antiganglioside antibodies are associated with axonal Guillain-Barré syndrome: a Japanese-Italian collaborative study, J Neurol Neurosurg Psychiatry, 2012; 83: 23-8.
  5. Hughes RAC, Cornblath DR. Guillain-Barré syndrome. Lancet, 2005; 366: 1653-66.
  6. Winer JB. Guillain-Barre syndrome, BMJ, 2008; 337: 227-31.
  7. Hiraga A, Mori M, Ogawara K, Hattori T, Kuwabara S. Differences in patterns of progression in demyelinating and axonal Guillain-Barré syndromes. Neurology,2003; 61:471-4.
  8. Rosen BA. Guillain-Barré syndrome, Pediatrics in Review, 2012; 33: 164-71.
  9. Preston DC, Shapiro BE. Electromyography and Neuromuscular disorder, edisi ke-2, USA: Elsevier, 2005: 396-398.
  10. Agrawal S, Peake D, Whitehouse WP. Management of children with Guillain-Barré syndrome, Arch Dis Child Pract Ed, 2007; 92: 164.
  11. Burakgazi AZ, Höke A. Respiratory muscle weakness in peripheral neuropathies, J Peripher Nerv Syst,2010; 15: 307-13.
  12. Patwa HS, Chaudhry V, Katzberg H, Rae-Grant AD, So YT. Evidence-based guideline: Intravenous immunoglobulin in the treatment of neuromuscular disorders, Neurology, 2012; 78: 100

How to Cite

Sawelinggi, D., Aryabiantara, W., & Wiryana, M. (2019). Penatalaksanaan guillain-barré syndrome di ICU; sebuah laporan kasus. Medicina, 50(2). https://doi.org/10.15562/medicina.v50i2.629

HTML
190

Total
1002

Share