Skip to main content Skip to main navigation menu Skip to site footer

Perbedaan kadar serum besi, feritin, dan saturasi transferin pada anak vegetarian dan non-vegetarian

Abstract

Iron deficiency is the most common cause of anemia. The vegetarian is assumed to provide the risk of iron deficiency due to iron derived from plant sources is a non-heme with low bioavailability which may inhibit iron absorption. The aim of the study is to prove the difference in serum iron, ferritin and transferrin saturation levels between vegetarian and non-vegetarian children. This is an observational comparative cross-sectional study of 62 children aged 5-12 years in several elementary schools in Bali. Subjects are grouped into vegetarian and non-vegetarian. History taking, physical examination, examination of serum iron, ferritin and transferrin saturation were done. Subjects characteristics are presented descriptively. Serum iron, ferritin and transferrin saturation are analyzed by Independent T test and Mann Whitney U test, with p values ​​<0.05 considered to be significant. The results showed that there are differences in mean serum iron, ferritin and transferrin saturation between vegetarian and non-vegetarian children (69.8±29.2 vs 78.6±34.1; p=0.309), (53.5±26.7 vs 70.2±56.3; p=0.190), (19.7±7.8 vs 23.3±10.6; p=0.137). The conclusion of this study is there is no significant difference in serum iron, ferritin and transferrin saturation levels between vegetarian and non-vegetarian children.

 

Defisiensi besi merupakan penyebab tersering terjadinya anemia. Kecenderungan vegetarian diasumsikan berisiko defisiensi besi karena asupan berasal dari sumber nabati yang merupakan sumber besi non-heme dengan bioavabilitas rendah dan dapat menghambat absorpsi besi. Tujuan penelitian adalah untuk membuktikan adanya perbedaan kadar serum besi, feritin dan saturasi transferin antara anak vegetarian dan non-vegetarian. Penelitian ini merupakan observasional comparative cross sectional study terhadap 62 anak berusia 5-12 tahun di beberapa sekolah dasar di Bali. Subyek dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok vegetarian dan non-vegetarian. Dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan kadar serum besi, feritin dan saturasi transferin. Karakteristik subyek disajikan secara deskriptif. Perbedaan kadar serum besi, feritin dan saturasi transferin antar dua kelompok dianalisis dengan Uji T Independen dan Mann Whitney U dengan nilai p < 0,05 dianggap bermakna. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan rerata serum besi, feritin dan saturasi transferin antara anak vegetarian dan non vegetarian yaitu (69,8±29,2 dan 78,6±34,1; p=0,309), (53,5±26,7 dan 70,2±56,3; p=0,190), (19,7±7,8 dan 23,3±10,6; p=0,137). Simpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar serum besi, feritin dan saturasi transferin antara anak vegetarian dan non-vegetarian.

References

  1. Abramowski, S., Waeber, G., Gasner, C., Buser, A. Physiology of Iron Metabolism. Tranfus Med Hermother; 2014;41(5): 213-21.
  2. Pramartha, AA Alit. Perbedaan Kadar Hemoglobin pada Kelompok Wanita Vegetarian dengan Non-Vegetarian. Intisari Sains Medis. 2016;7(1):1-15.
  3. Pawlak R. and Bell K. Iron Status of Vegetarian Children: A Review of Literature. Ann Nutrition Metabolism. 2017;70:88–99.
  4. Riset Kesehatan Dasar. 2013. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun 2013.
  5. Luhuhima, F., Ariawati, K., Sidiartha, L. Prevalensi dan Karakteristik Anemia Defisiensi Besi pada Anak Vegetarian di Kota Denpasar 2012. Diunduh dari https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/971a81f7c8b97242cb8fd674519c8b2a.PDF at March 1st, 2019.
  6. Alles, B., Baudry, J., Meejan, C., Touvier, M., Pineau, S., Herchberg, S., Guyot, E. Comparison of Sociodemographic and Nutritional Characteristics between Self-Reported Vegetarians,Vegans, and Meat-Eaters from the NutriNet-Santé Study. Nutrients; 2017; 9(23):1-18.
  7. Coates, T. Physiology and Pathophysiology of Iron in HemoglobinAssociated Diseases. Free Radic Biol Med; 2014;72(1): 23-40.
  8. Falkingham, M. dkk. The Effects of Oral Iron Supplementation on Cognition in Older Children and Adult: A Systematic Review and Metaanalysis. Nutrition Journal. 2010;9:4.
  9. Agarwall, Uka. Rethinking Red Meat as a Prevention Strategy for Iron Deficiency. Infant, Child, and Adolescents Nutrition; 2013;8(4): 231-235.
  10. Mascitelli, L., Goldstein, M., Zacharski, L. The Mediterranean Diet and Body Iron Stores. Hippocrates. 2015. h.1171-5.
  11. Hawk, Susan N., Kimberly Grage Englehardt, Cindi Small. Risks of iron deficiency among vegetarian college women. Health 2012;4: 113-119.
  12. Gibson, R., Louise, A., Gay, E. Is Iron and Zinc Nutrition a Concern for Vegetarian Infants and Young Children in Industrialized Countries?. Am J Clin Nutr: 2014 Jul;100 Suppl 1:459S-68S.
  13. Gashu, D., Stoecker, B., Adish, A., Haki, G., Bougma, K., Marquis, G. Ethiopian Pre-School Children Consuming a Predominantly Unrefined Plant-Based Diet Have Low Prevalence of Iron-Deficiency Anaemia. Public Health Nutrition; 2016;19(10):1834-1841.
  14. Saunders, A., Craig, J., Baines, S., Posen, J. Iron and Vegetarian Diets. MJA Open; 2012;1(2): 11-16.

How to Cite

Yuliandari, N. W., IGN Sanjaya Putra, I Made Kardana, Soetjiningsih, IGA Trisna Windiani, & Ayu Setyorini MM. (2021). Perbedaan kadar serum besi, feritin, dan saturasi transferin pada anak vegetarian dan non-vegetarian. Medicina, 52(2), 153–156. https://doi.org/10.15562/medicina.v52i2.723

HTML
102

Total
559

Share